Bunga Bangkai ( Rafflesia )

Bunga bangkai, atau Amorphophallus titanum, adalah salah satu tumbuhan paling unik dan luar biasa di dunia. Dikenal karena ukurannya yang besar dan baunya yang menyengat, bunga bangkai merupakan tumbuhan endemik dari hutan-hutan Sumatra, Indonesia. Tumbuhan ini mendapatkan namanya dari bau busuk yang dihasilkannya ketika mekar, yang menyerupai bau daging membusuk. Meskipun baunya tidak menyenangkan, bunga bangkai menarik perhatian para peneliti, botanis, dan pengunjung dari seluruh dunia karena keunikannya.

Morfologi dan Karakteristik

Bunga bangkai adalah tumbuhan dengan struktur yang sangat besar dan mencolok. Secara botani, bunga bangkai sebenarnya bukan satu bunga tunggal, melainkan perbungaan (infloresensi) yang terdiri dari banyak bunga kecil yang tersembunyi di dalam struktur besar yang disebut spadix dan spatha. Spadix adalah batang tegak yang panjang, sering kali mencapai tinggi lebih dari 3 meter, sementara spatha adalah selubung seperti kelopak yang melingkupi spadix.

Saat mekar, spatha membuka dan memperlihatkan bagian dalam berwarna merah gelap yang menyerupai daging mentah. Ini adalah saat ketika bunga bangkai mengeluarkan bau busuk yang kuat, yang berfungsi untuk menarik penyerbuk alami seperti lalat bangkai dan kumbang yang tertarik pada bau busuk tersebut. Bau ini biasanya berlangsung selama satu hingga dua hari, dan setelah itu, bunga mulai layu.

Bunga bangkai juga dikenal dengan umbinya yang sangat besar, yang dapat mencapai berat lebih dari 70 kilogram. Umbi ini berfungsi sebagai cadangan makanan bagi tumbuhan selama masa dormansi, ketika bunga bangkai tidak menumbuhkan bunga atau daun.

Siklus Kehidupan dan Pembungaan

Siklus hidup bunga bangkai sangat menarik dan berbeda dari tumbuhan lainnya. Setelah umbi tumbuh cukup besar, bunga bangkai akan memasuki fase pembungaan, yang sangat jarang terjadi. Pembungaan bunga bangkai bisa memakan waktu antara 7 hingga 10 tahun untuk terjadi, dan bahkan setelah itu, bunga hanya mekar selama 24 hingga 48 jam sebelum layu.

Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*